PLANET
Planet atau bintang siarah (dari bahasa
Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), berarti
"bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk
memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi
termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya
yang dipenuhi planetesimal.
Kata planet sudah lama ada dan memiliki
hubungan sejarah, sains, mitologi,
dan agama.
Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan
ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah.
Secara umum, planet terbagi menjadi dua jenis
utama: raksasa gas besar berkepadatan rendah
dan raksasa darat kecil berbatu. Sesuai
definisi IAU, ada delapan planet di Tata Surya. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat
ke jauh), ada empat planet kebumian, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, kemudian empat
raksasa gas, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Enam planet di antaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau
lebih. Selain itu, IAU mengakui lima planet kerdil dan
ratusan ribu benda kecil Tata Surya. Mereka juga masih
mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai planet.
Sejak 1992, ratusan planet yang mengelilingi
bintang-bintang lain ("planet luar
surya" atau "eksoplanet") di Bima Sakti telah
ditemukan. Per 1 Oktober 2017, 3.671 planet luar surya yang diketahui (di
2.751 sistem planet dan 616 sistem multiplanet) terdaftar di Extrasolar Planets Encyclopaedia.
Ukurannya beragam, mulai dari planet daratan mirip Bumi hingga raksasa gas yang
lebih besar daripada Jupiter.
Menurut IAU, terdapat delapan
planet dan lima planet katai yang diakui di Tata Surya.
Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), planet-planet tersebut adalah:
PLANET TATA SURYA
Merkurius
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 57.909.227 kmMassa : 3,3010 x 1023 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 0,055 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 2.439,7 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 0,3829 x Bumi
Volume : 60.827.208.742 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,056 x Bumi
Periode Rotasi : 58,646 hari
Jumlah Satelit : Tidak ada
Venus
Jupiter
KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkan Komposisi
CIRI CIRI PLANET
2. Kemiringan sumbu
3. Rotasi
4. Pembersihan orbit
1. Massa
2. Diferensiasi internal
3. Atmosfer
4. Magnetosfer
Volume : 60.827.208.742 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,056 x Bumi
Periode Rotasi : 58,646 hari
Jumlah Satelit : Tidak ada
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari
Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki
satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui
adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan
terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari
atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya. Besarnya
inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan.
Menurut dugaan hipotesis lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi
tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh
energi awal Matahari.
Venus
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 108.209.475 km
Massa : 4.8673 x 1024 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 0,815 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 6,051.8 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 0,9499 x Bumi
Volume : 928.415.345.893 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,857 x Bumi
Periode Rotasi : 243,018 hari
Jumlah Satelit : Tidak ada
Massa : 4.8673 x 1024 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 0,815 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 6,051.8 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 0,9499 x Bumi
Volume : 928.415.345.893 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,857 x Bumi
Periode Rotasi : 243,018 hari
Jumlah Satelit : Tidak ada
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa
bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang
tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi.
Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali
lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet
terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar
disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh
ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak
memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber
atmosfer Venus berasal dari gunung berapi. Venus dijuluki,"Bintang Kejora".
Bumi
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 149.598.262 km
Massa : 5,9722 x 1024 kg
Radius (Jari-jari) : 6.371,00 km
Volume : 1.083.206.916.846 km3
Periode Rotasi : 0,99726968 hari
Jumlah Satelit : 1
Massa : 5,9722 x 1024 kg
Radius (Jari-jari) : 6.371,00 km
Volume : 1.083.206.916.846 km3
Periode Rotasi : 0,99726968 hari
Jumlah Satelit : 1
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang
terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi
dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup.70% bagian bumi
ditutup oleh air sedangkan 30%bumi ditutupi oleh daratan. Hidrosfernya yang
cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan
satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi
sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh
keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki
satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian
di dalam Tata Surya.
Mars
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 227.943.824 km
Massa : 6,4169 x 1023 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 0,107 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 3.389,5 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 0,532 x Bumi
Volume : 163.115.609.799 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,151 x Bumi
Periode Rotasi : 1,026 hari
Jumlah Satelit : 2
Massa : 6,4169 x 1023 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 0,107 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 3.389,5 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 0,532 x Bumi
Volume : 163.115.609.799 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 0,151 x Bumi
Periode Rotasi : 1,026 hari
Jumlah Satelit : 2
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan
Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan
utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung
berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles
marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru
belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars
mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga
merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 778.340.821 km
Massa : 1,8981 x 1027 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 317,828 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 69.911 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 10,9733 x Bumi
Volume :1.431.281.810.739.360 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 1.321,337 x Bumi
Periode Rotasi : 0,41354
Jumlah Satelit : 67 (17 belum dikonfirm)
Massa : 1,8981 x 1027 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 317,828 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 69.911 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 10,9733 x Bumi
Volume :1.431.281.810.739.360 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 1.321,337 x Bumi
Periode Rotasi : 0,41354
Jumlah Satelit : 67 (17 belum dikonfirm)
Jupiter (5,2 SA). Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium.
Sumber panas di dalam Jupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen
pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa.
Sejauh yang diketahui Jupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io,
dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti
gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit
terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
Saturnus
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 1.426.666.422 km
Massa : 5,6832 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 95,161 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 58.232 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 9,1402 x Bumi
Volume :827.129.915.150.897 km3
Massa : 5,6832 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 95,161 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 58.232 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 9,1402 x Bumi
Volume :827.129.915.150.897 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 763,594 x Bumi
Periode Rotasi : 0,444 hari
Jumlah Satelit : 62 (9 belum diconfirm)
Periode Rotasi : 0,444 hari
Jumlah Satelit : 62 (9 belum diconfirm)
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki
beberapa kesamaan dengan Jupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya.
Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Jupiter, planet ini hanya seberat
kurang dari sepertiga Jupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini
sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 62 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 9 yang belum dipastikan) dua di
antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis,
meski hampir terdiri hanya dari es saja.Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan
merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup
berarti.
Uranus
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 2.870.658.186 km
Massa : 8,6810 x 1025 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 14,536 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 25.362 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 3,9809 x Bumi
Volume : 68,334,355,695,584 km3
Massa : 8,6810 x 1025 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 14,536 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 25.362 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 3,9809 x Bumi
Volume : 68,334,355,695,584 km3
Volume dibanding dengan Bumi : 63,085 x Bumi
Periode Rotasi : 0,718 hari
Jumlah Satelit : 27
Periode Rotasi : 0,718 hari
Jumlah Satelit : 27
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet
yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan
ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat
pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan
gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus
memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon,
Umbriel, Ariel dan Miranda.
Neptunus
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit) : 4.498.396.441 km
Massa : 1,0241 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 17,148 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 24.622 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 3,8647 x Bumi
Volume : 62.525.703.987.421
Massa : 1,0241 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi : 17,148 x Bumi
Radius (Jari-jari) : 24.622 km
Diameter dibanding dengan Bumi : 3,8647 x Bumi
Volume : 62.525.703.987.421
km3
Volume dibanding dengan Bumi : 57,723 x Bumi
Periode Rotasi : 0,671 hari
Jumlah Satelit : 14 (1 belum diconfirm)
Volume dibanding dengan Bumi : 57,723 x Bumi
Periode Rotasi : 0,671 hari
Jumlah Satelit : 14 (1 belum diconfirm)
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki
17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan
panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Jupiter atau Saturnus. Neptunus
memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya
aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya
satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga
didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus.
Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
Planet di Tata Surya dapat
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan komposisinya:
- Daratan: Planet-planet mirip Bumi yang permukaannya tertutup batuan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Dengan massa 0,055 kali Bumi, Merkurius adalah planet daratan terkecil (sekaligus planet terkecil) di Tata Surya, sementara Bumi adalah planet daratan terbesar.
- Raksasa gas (Jovian): Planet-planet yang terbentuk dari material gas dan lebih besar daripada planet kebumian: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neputunus. Jupiter, dengan massa 318 kali Bumi, adalah planet terbesar di Tata Surya, sementara Saturnus hanya sepertiganya dengan ukuran 95 kali massa Bumi.
- Raksasa es, terdiri dari Uranus dan Neptunus, adalah subkelas raksasa es yang berbeda dari raksasa gas karena massanya jauh lebih kecil (hanya 14 dan 17 kali massa Bumi) dan sedikitnya hidrogen dan helium di atmosfer sekaligus proporsi batu dan es yang justru lebih tinggi.
- Planet katai, atau planet kurcaci atau planet kerdil. Sebelum keputusan Agustus 2006, sejumlah objek diusulkan sebagai planet oleh para astronom. Tetapi pada tahun 2006, beberapa objek dikelompokkan ulang menjadi planet katai, berbeda dengan planet. Saat ini ada lima planet katai di Tata Surya yang diakui keberadaannya oleh IAU: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.
Klasifikasi berdasarkan Letak
Bumi sebagai pembatas
- Planet Inferior, yaitu planet yang memiliki lintasan antara Bumi dan Matahari, yaitu Merkurius dan Venus.
- Planet Superior yaitu, planet yang lintasannya diluar Bumi terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planetoid sebagai pembatas
- Planet dalam, planet yang dilihat letaknya karena adanya gugusan asteroid antara Mars samapai dengan Yupiter. Jadi planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
- Planet luar, planet-planet yang letaknya diluar gugusan asteroid. Jadi Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunusmasuk dalam jajaran planet luar.
Ciri-ciri dinamis
1. Revolusi
Menurut definisi terkini, semua planet harus berevolusi
mengitari bintang, sehingga potensi "planet liar" apapun
dianggap tidak ada. Tahun planet bergantung pada jarak dari bintangnya; semakin
jauh sebuah planet dari bintangnya, tidak hanya semakin jauh jarak yang harus
ditempuh, tetapi juga semakin lambat kecepatannya, karena pengaruh gravitasi bintang
tidak terlalu besar. Karena tidak ada orbit planet yang berbentuk lingkaran
sempurna, jarak masing-masing planet bervariasi sepanjang tahun.
2. Kemiringan sumbu
Planet juga memiliki kemiringan
sumbu yang beragam derajatnya. Kemiringan sumbu berada pada
sudut terhadap bidang khatulistiwa
bintangnya. Hal ini mengakibatkan jumlah cahaya yang diterima setiap
belahan planet tidak tentu sepanjang tahun; saat belahan utara menjauh dari
bintang, belahan selatan mendekati bintang, dan sebaliknya. Karena itu, setiap
planet memiliki musim.
3. Rotasi
Planet berotasi di sumbu kasat mata yang menembus
pusatnya. Periode rotasi suatu planet
disebut hari. Rotasi suatu planet dapat terbentuk oleh beberapa faktor
saat pembentukannya.
4. Pembersihan orbit
Ciri dinamis utama yang menentukan sebuah planet adalah
benda tersebut telah membersihkan lingkungannya. Planet yang
telah membersihkan lingkungannya memiliki massa yang cukup untuk menyapu
semua planetesimal di orbitnya. Hasilnya, planet
mengorbit bintangnya secara tetap, tidak berbagi orbit dengan beberapa objek
berukuran serupa.
Ciri-ciri fisik
1. Massa
Ciri-ciri fisik utama yang menentukan sebuah planet adalah
apakah benda tersebut cukup besar untuk memaksa gravitasinya sendiri
mendominasi gaya elektromagnetik yang
menyelubungi struktur fisiknya, sehingga terciptalah kesetimbangan
hidrostatik. Ini berarti bahwa semua planet berbentuk sfer (bola)
atau sferoidal. Sampai titik massa tertentu, bentuk suatu bojek bisa tidak
tentu, tetapi terlepas dari titik tersebut yang bervariasi tergantung penyusun
kimianya, gravitasi mulai menarik suatu objek ke pusat massanya sampai objek
tersebut membentuk bola.
2. Diferensiasi internal
Setiap planet mengawali eksistensinya dalam bentuk cair;
pada pembentukan awal, material yang lebih padat dan berat tenggelam ke tengah,
sehingga material ringan tetap berada di dekat permukaan.
3. Atmosfer
Semua planet di Tata Surya selain Merkurius memiliki atmosfer dasar
karena gravitasi massanya yang besar cukup kuat untuk menahan gas agar dekat
dengan permukaan. Raksasa gas yang lebih besar cukup besar untuk menyimpan
banyak sekali gas ringan hidrogen dan helium,
sementara gas planet-planet kecil lolos ke luar angkasa. Komposisi
atmosfer Bumi berbeda dengan planet lain dikarenakan beragam proses kehidupan yang
mentranspirasikan planet telah menghasilkan molekul oksigen bebas.
Atmosfer planet dipengaruhi oleh berbagai insolasi atau energi
internal, sehingga berujung pada pembentukan sistem cuaca dinamis
seperti badai (di
Bumi), badai debu seplanet (di Mars), antisiklon seukuran
Bumi (di Jupiter; disebut Titik Merah
Besar), dan lubang di
atmosfer (di Neptunus).
4. Magnetosfer
Salah satu ciri penting dari sebuah planet adalah momen magnet intrinsiknya
yang menjadi cikal bakal magnetosfernya.
Keberadaan medan magnet menandakan bahwa planet tersebut secara geologi masih
hidup. Dengan kata lain, planet termagnetkan memiliki aliran bahan konduktor listrik di interiornya yang
menciptakan medan magnet. Medan ini sangat memengaruhi interaksi planet dengan
angin matahari.
Simaklah video berikut untuk menambah wawasan sobat sekalian
2 Komentar
Apakah terdapat alien di suatu planet di alam semesta yang luas ini?
BalasHapusHalo Michael ! , Penjelasan eksistensi alien belum dapat dipastikan, berbagai teori tentang keberadaan alien masih diragukan oleh beberapa ahli. Dan kemungkinan keberadaan alien di tata surya kita sangatlah minim dikarenakan suhu dan keadaan yang ekstrem. Seperti yang kita tahu bahwa masih banyak galaksi di luar sana, galaksi Bima Sakti pun belum sepenuhnya eksplorasi. Waktu lampau pun menjadi pertimbangan keberadaan alien. Namun, adanya hasil penelitian sumber kehidupan di luar tata surya kita, memberikan hipotesis yang cukup menarik tentang keberadaan alien. Ditambah dengan kemajuan teknologi, para peneliti belum menyerah untuk dapat bertemu dengan alien.
Hapus